Selamat Datang Di Blog Ami Ardini Ami Ardini: Cita - Cita

Jumat, 07 Oktober 2016

Cita - Cita

Semua anak yang terlahir di dunia ini pasti memiliki cita-cita yang sangat tinggi. Yah, begitu juga dengan saya. Cita-cita banyak yang beranggapan itu adalah tujuan hidup atau keinginan yang ingin di raih, betul Cita-cita itu adalah tujuan. Tapi cita-cita dan tujuan itu ternyata berbeda. Bedanya tujuan itu adalah sesuatu keinginan kita dalam jangka pendek atau mengah, tapi cita-cita adalah impian yang membuat kita termotipasi untuk terus selalu berusaha mengejar impian itu apapun rintangan dan ujianya.


Cita-cita saya dulunya ingin menjadi seorang dokter, dari kecil saya sudah memberanikan diri untuk tidak jijik dengan apapun, entah dengan hewan, darah manusia, dan hal-hal yang lainnya. Alasan saya ingin menjadi dokter karena ingin mengobati penyakit kakek saya yang terus-terusan batuk dari saya kecil sampai sekarang belum sembuh juga. Semenjak masuk sekolah MI saya sangat senang pelajaran IPA dan nilai sayapun memuaskan.
Setelah lulus dari sekolah MI saya melanjutkan sekolah di SMP BINA MULIA. Dengan harapan saya bisa melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi lagi. Di sekolah swasta ini saya belajar untuk bisa menggali cita-cita saya dan memperdalam ilmu pengetahuan alam saya.

Setelah lulus dari sekolah SMP BINA MULIA , saya bingung antara cita-cita dan keadaan ekonomi saya. Saya berhenti sekolah pupus sudah impian saya, saya lanjut sekolahpun siapa yang akan biayai sekolah saya. Saya menyendiri di dalam kamar selama 3 hari dan saya tidak berhenti untuk berdoa kepada Allah, untuk di berikan jalan keluar . Waktu itu saya  mempunyai tabungan 500.000 . Untuk menebus Ijazah Smp saya 430.000. Sisa 70.000 saya bingung dengan uang segini saya bisa buat beli apa ?, sedangkan uang pendaftaran untuk melanjutkan sekolah tinggi tidak cukup.
Dan dari situlah saya bertekat untuk masuk sekolah SMK BINA MULIA Jurusan AKUNTANSI , dengan sisa uang yang saya punya, dan saya berkata :" saya akan bayar semua administrasi sekolah selama saya diberi kesempatan untuk tetap bisa belajar ". walaupun saya tidak suka pelajaran matematika atau dibidang keuangan, mau tidak mau saya masuk sekolah ini, agar saya tetap bisa melanjutkan sekolah, dari sinilah impian saya berakhir, saya pendam dalam-dalam angan dan impian saya.

Pernah terlintas di benak saya masuk kuliah mengambil jurusan kedokteran, ternyata saya hampir tidak memenuhi persyaratan yang telah di tentukan. Sedih pasti. Putus harapan serta saya tidak bisa bangkit lagi dari keterpurukan. Tapi saya berfikir hidup saya masih panjang, jalan saya masih jauh ke depan. Ternyata Allah tunjukan cita-cita yang lebih mulia dari seorang dokter yaitu GURU. Selama saya sekolah di SMK Bina Mulia ini, ternyata Allah kasih jalan untuk saya mengajar di PAUD Hayatul Ilmi selama 1 Tahun. Dan mengajar di SDI SUBULUSSALAM selama 2 tahun. selama saya mengajar alhamadulillah sampai dengan saya lulus sekolah, saya dapat melunasi semua administrasi sekolah.
Dari sini saya ingin melanjutkan ke perguruan tinggi mengambil jurusan Pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar